• Unlimited World PART 03 – Lotus


     Hikari melihat ke arah kirinya dengan tajam, cangkir putih dengan lukisan pada permukaannya berserakan di hadapannya. Magenta memindahkan pandangannya ke arah yang dilihat Hikari. Seorang lelaki berambut merah membawa sebuah senapan laras panjang

    0 comments


  • Unlimited World PART 02 – Another World


    Cahaya terang masuk ke dalam matanya yang baru saja terbuka. Dia melihat langit-langit ruangan yang berwarna putih dengan wallpaper klasik yang warna putih, dia mendengar suara alat penghitung detak jantung yang berada di atas meja yang berada di samping kanan ranjangnya.

    0 comments

  • 0 comments

  • Earth Shaker - Part 10 Bloody Kiss


    Seorang gadis terlihat sedang menenangkan gadis berambut hitam panjang yang masih menangis di dalam pelukkannya. Gadis itu memalingkan pandangannya dari gadis berambut hitam yang ada dalam pelukkannya untuk melihat pemandangan danau yang ditumbuhi pohon sakura di sekitarnya sambil memikirkan adakah yang bisa dia katakan untuk menenangkannya.

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 9 Black Sword


    Lucia menjauh dari sosok berjubah hitam yang sedang berdiri melihat kearah Leon dan Iris.  Leon melebarkan kuda-kudanya untuk menyerang sosok berjubah hitam itu dengan kekuatan penuh. “Iris, kunci orang itu dan keluarkan semua sihir yang kau punya. Tapi

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 8 Magic Battle


    Lucia berjalan diatas karpet merah yang terdapat pada koridor untuk menuju stadium yang akan digunakan untuk Magic Battle. Magic Battle adalah pertarungan sihir yang hanya diikuti 8 peserta yang memiliki sihir kuat. Mereka yang ikut dapat saja master, murid atau pasukan pertahanan.

    Lucia melihat layar besar

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 7 Waiting


    Ariana menundukkan kepalanya sambil membuang napasnya perlahan dia bingung apa yang harus dia perbuat "Lucia, Len kehilangan kekuatannya. Dan sepertinya dia akan koma sangat lama, dan dia akan terbakar jika terkena matahari"

    "lebih baik kita kembali sekarang, matahari mulai terbit"

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 6 All Will Return to Ash


    Pria besar berpakaian baju zira dengan ukiran menghiasi permukaan pakaian tersebut. Pria besar itu mengaku bernama Ezalor, Leader of Chevalier.

    Lelaki berambut coklat tua dan berbola mata merah yang menggunakan pakaian serba hitam menjulurkan tangan kirinya kearah Ezalor lalu menariknya ke depan dadanya

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 5 Argon and Ezalor


    Seorang cowok berambut coklat dua yang memakai jubah hitam panjang memandang kearah luar bersama cewek berambut hitam melebihi pinggang yang memakai long dress mage putih di Lunatic Corridor.

    Gadis bermata biru yang mengenakan coat panjang dan boots mendekati cowok dan cewek yang sedang memandang kearah luar corridor.

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 4 Awakening


    Suara guntur menggema diseluruh koridor, sebuah petir bergerak menuju satu ruangan yang berada dihadapan Leon dan Luca. Luca berjalan menuju ruangan tersebut tanpa menghiraukan bahwa baru saja ada petir yang masuk kedalam ruangan itu.

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 3,5 (Bonus Part) Butterfly


    Aurum Caelum . . .

    Sinar bulan purnama terlihat jelas dilangit malam dengan ditemani bintang-bintang yang bertebaran disekitarnya. Angin malam yang sejuk berhembus keras ke seroang anak laki-laki dengan rambut coklat yang sedang duduk ditepi jalan Lunatic koridor dengan kupu-kupu hitam selalu beterbangan mengelilinya. Pemandangan yang indah, walaupun sudah ratusan tahun tapi pemandangan ini tak pernah berubah pikir lelaki yang sering disapa Len itu.

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 3 Wing of Dream


    Leon keluar dari persembunyiannya, dia tidak mengerti kenapa Rhea bisa tahu dia bersembunyi. Leon mendekati cewek berambut putih itu yang sedang berdiri dipersimpangan.

    “Leon, kenapa kamu berada ditempat ini. Bukankah sudah kuberitahu untuk langsung kembali ke kamarmu” ucap cewek itu dengan tegas

    0 comments

  • Earth Shaker - Part 2 Death


    Health Center . . .

    Volta berlari dengan cepat kearah ruangan Minerva yang berada dilantai 2nd health center. Cowok berambut kuning dan bermata biru itu mulai kehabisan napas akibat jarak yang jauh dan Leon mulai tak sadarkan diri yang membuatnya semakin berat.

    Leon membuka pintu ruangan Minerva dengan cepat, dia melihat Minerva sedang berbicara dengan cewek yang miliki rambut putih dan mata coklat gelap. Leon membaringkan Leon disofa panjang.

    0 comments

  • 0 comments

  • Random Post

    Random Post

    Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - [IO] World - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan